SMP Negeri 1 Sentani Siap Menuju Adiwiyata Mandiri 2025

Setelah sukses dalam inovasi pembelajaran dan adopsi teknologi, SMP Negeri 1 Sentani kini memfokuskan energi pada aspek krusial lainnya: pendidikan lingkungan hidup dan keberlanjutan. Seluruh warga sekolah tengah bergerak serentak dalam upaya masif menuju predikat prestisius Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025.

Predikat Adiwiyata Mandiri adalah tingkat tertinggi dalam penghargaan lingkungan yang diberikan kepada sekolah yang tidak hanya berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) secara konsisten, tetapi juga mampu membina minimal 10 sekolah lain.



Pilar Utama Persiapan Adiwiyata Mandiri

Persiapan menuju Adiwiyata Mandiri melibatkan empat komponen utama yang menjadi fokus seluruh program sekolah:

1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan

Sekolah sedang memperkuat dokumen dan kebijakan internal yang mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan hidup. Ini termasuk penyusunan Kurikulum yang Inovatif yang menyisipkan isu-isu lingkungan ke dalam semua mata pelajaran, serta kebijakan pengelolaan sampah, energi, dan air.

2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Guru-guru di SMP Negeri 1 Sentani aktif merancang pembelajaran yang tidak hanya teoritis tetapi juga praktis di lapangan. Contohnya, menggunakan kebun sekolah sebagai laboratorium alam dan mengintegrasikan daur ulang (reduce, reuse, recycle) dalam kegiatan proyek siswa. Penerapan teknologi seperti IFP (Interactive Flat Panel) yang baru diterima juga digunakan untuk menampilkan simulasi isu perubahan iklim.

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

Ini adalah jantung dari gerakan Adiwiyata. Seluruh komponen sekolah — siswa, guru, staf, komite, dan orang tua — didorong untuk terlibat aktif:

  • Pengelolaan Sampah: Penerapan pemilahan sampah di sumbernya dan pembuatan kompos dari sampah organik.

  • Konservasi Energi dan Air: Kampanye hemat energi dan air secara berkala.

  • Aksi Pembinaan: Guru dan siswa senior mulai aktif mendampingi 10 sekolah binaan yang ditargetkan untuk menyebarkan semangat Adiwiyata.

4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan

Peningkatan infrastruktur terus dilakukan, seperti:

  • Pembangunan dan pemeliharaan biopori.

  • Perluasan area hijau dan penanaman pohon.

  • Pengoptimalan fasilitas sanitasi dan drainase yang ramah lingkungan.


Keberhasilan Adiwiyata Mandiri sangat bergantung pada sinergi seluruh warga sekolah. Komunitas Belajar Saceri berperan besar dalam menyisipkan kompetensi Character dan Citizenship dari Deep Learning melalui proyek-proyek lingkungan.

"Adiwiyata bukan sekadar lomba, tetapi sebuah komitmen untuk membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap bumi tempat mereka tinggal. Target Mandiri 2025 adalah puncak dari upaya kolektif kita," ujar koordinator Tim Adiwiyata.

Seluruh warga sekolah diimbau untuk semakin meningkatkan kepedulian dan aksi nyata dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah. Setiap botol plastik, setiap tetes air, dan setiap kilowatt energi yang dihemat adalah langkah penting menuju Adiwiyata Mandiri 2025.


Ayo, jadikan SMP Negeri 1 Sentani sebagai contoh sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan!

0 Komentar